ASMA
JAMUS KALIMOSODO SUNAN KALI JOGO
bersifat halus namun mematikan
Layaknya prabu Yudistira yang tidak gemar berperang tapi ketika di tantang maka
beliau bisa bertiwikrama sebesar raksasa gunung
anakan.
Kita perhatikan cerita ketika
Yudistira berhadapan dengan prabu salya. Prabu salya yang memiliki aji candra
birawa , yang di segani dan sulit di cari tandingan nya Ketika berhadapan
dengan Yudistira . Prabu salya mengucap mantra candra Birawa maka seketika
keluar raksasa dari badannya yang apabila dibunuh raksasa tsb akan melipat
gandakan tubuh. Ketika mencakar kulit prabu Yudistira maka terlihat darah putih
keluar dari kulit Yudistira. Maka sampyuh lah ilmunya (ilmunya kembali ke
asal).
Teringat pesan Krisna maka
Yudistira melempar semacam jimat kalimasada dari gelungnya.. ke arah salya..
maka seketika itulah ambruk badannya salya. Raja yang sakti mandraguna tidak
berdaya melawan raja yang tidak bisa berperang.
Sekilas Prabu Puntadewa /yudistira/ pimpinan Pandawa
Karena dia memiliki darah putih.
Dan menggenggam pusaka berbentuk kitab dengan sebutan Kalimasada. Sang prabu di
anugrahi umur panjang ribuan tahun Sehingga beliau semakin tekun beribadah.
Namun lambat laun ada kerinduan
untuk bertemu dengan saudara saudara nya yang telah tiada. Pergerakan umur bukan
masalah bagi sang prabu sembari mengawasi anak pandita dorna yaitu aswatama
yang dikutuk berumur panjang namun berpenyakitan sengsara sampai ujung dunia.
Di ceritakan bahwa sang prabu
puntadewa mendapatkan wangsit yang bisa mewedar jimat kalimosodo adalah sunan
gunung jati. Maka beliau berjalan menuju tanah jawa hingga tertidur......
Karena badannya besar maka ketika sang prabu tidur menyerupai bukit.
Sunan kalijaga yang sedang naik
turun gunung tiba tiba kaki nya merasa lemas pada suatu bukit yang ternyata
adalah tubuh dari Puntadewa. Hingga terjadi dialog antara sunan kalijaga dan
Puntadewa. Sunan kalijaga melihat dalam lauhul mahfudz bahwa yang mewedar
adalah syarif hidayatulloh gurunya sekaligus sahabatnya...
Maka sunan kalijaga menemui sunan
gunung jati. Singkat nya sunan gunung jati mewedar apa itu hakekat dari
Kalimasada. Jimat Kalimasada di ambil dari gelungan sang prabu.. Dibaca
beberapa mantra nya lalu sang prabu merasa sudah dekat waktunya..... sebelumnya
sang prabu tidak bisa moksa dengan sempurna selama ribuan tahun ,setelah
dibacakan kalimosodo baru beliau bisa merasakan dekatnya kematian dan bisa
moksa sempurna, sang prabu Berterima kasih kepada sunan gunung jati. Dan
tersenyum pada pendamping nya yaitu mbah kuwu sangkan yang identik dengan
pemongmong tanah jawa Semar. Dan sunan kalijaga yang jawani ,ilmunya duwur
,tinggi tapi hatinya merunduk laksana padi.
Maka karena sunan gunung jati
maqom nya sudah duwur.. Maka nur Kalimasada hendak diberi kan kepada sepuh
yaitu mbah kuwu namun mbah kuwu menolak dengan halus karena usia nya sudah
lanjut maka diberikan kepada sunan kalijaga.
Mantra isi Kalimasada sebenernya
panjang sekali namun oleh beberapa mama Kyai diringkas diambil yang pentingnya
saja agar mudah dihafalkan dan diingat. Keberkahahan
Kalimasada membuat sunan kalijaga dianugerahi umur panjang. beliau bisa menjadi saksi kejadian 4 zaman Di
mulai zaman brandal lokajaya, zaman wali 9, zaman kerajaan demak, zaman
kerajaan pajang, dan zaman kerajaan mataram.
Ketika ki pemanahan meminta petunjuk
dimana ia akan mendirikan desa. Maka petunjuk sunan kalijaga adalah pohon
beringin. Lalu terakhir kali eksis adalah ketika memperingat kan panembahan
senopati agar jangan bersentuhan dengan nyi roro kidul.
Setelah itu jimat Kalimasada
sampyuh musnah hanya tertinggal mantra mantra Kalimasada yang sudah diringkas..
Dan asma ini disimpan rapat rapat oleh para dalang, para tirakater abangan dan
mama Kyai Sepuh.
Terbukti sudah kekeramatan asma
kalimasada.. Nyi roro kidul pun tak berani bahkan takut terhadap sunan
kalijaga.. Bahkan menegur panembahan senopati agar tidak bersekutu..
Sunan kalijaga seorang wali 9
asli darah Jawa. Yang jawani sakti ora ketanding ( tiada tanding)nangis hatinya
welas asih laku lampahe kaya padi.
awal saya mengira asma ini cuma syahadat seperti biasanya ternyata
keliru....disamping syahadat ada terusanya lagi beberapa kalimat dalam bahasa
suryani asma versi ini disimpan oleh para kyai sepuh.
Diantara hasiatnya :
1.
selamat dari keganasan
pengikut segoro kidul ,pantai utara dihormati oleh kedua ratunya
2.
dihormati pengusa gaib
hutan hutan wingit di indonesia maupun dunia
3.
memudahkan kematian orang
yg sulit mati
4.
tidak bisa dijadikan
tumbal oleh penganut pesugihan
5.
ilmu musuh bisa lebur
tidak berfungsi bila digunakan menyerang pemilik asma ini serangannya menjadi
hampa lebur musnah tanpa sisa ....dan harus mengulangi tirakat awal lagi bila
menginginkan kekuatannya kembali
6.
insyaalloh selalu bisa
mengimbangi ilmu musuh dg berada sedikit diatas ilmu musuh .
7.
sifatnya pengayom
pelindung ,penghancur. pembersih ,penarik keselamatan keberkahan,keberuntungan
dan 40 macam hadiat lainya
Alamat Praktek : Hari Sabtu dan Minggu di Bangsri RT.09/RW.03
Sukodono – Sidoarjo, Senin – Jum’at di Blimbing RT.02/RW.02 Kesamben Jombang
REK BCA : 2710696392 Cab : Wonocolo
BRI : 317501001190503 Cab : Kalijaten Keduanya a/n. M. Ainurrofik
Tambah Ongkir : 30.000,- ( Dalam Negeri ) 250.000,- ( Luar Negeri )
HP : 085645047502 wa 082143167953